Rabu, 03 Juni 2009

Kelembaban

Anggrek memerlukan kelembaban udara yang relatif lebih tinggi dibanding dengan jenis tanaman lainnya.
Kelembaban adalah uap air yang berada di udara. Suhu udara menentukan jumlah uap air yang dapat tersimpan di udara.
Tingkat kelembaban diukur berdasarkan kelembaban nisbi (relative humidity) dalam satuan persen yang menunjukkan banyaknya uap air di udara dibandingkan maksimum uap air yang dapat disimpan pada suhu tertentu.
Udara panas menyimpan lebih banyak uap air dibanding udara dingin, sehingga jika suhu naik maka persentase uap air di udara akan turun. Jika kelembaban melebihi 100%, maka uap air berkondensasi dalam bentuk air hujan.
Alat untuk mengukur kelembaban udara nisbi disebut hygrometer.
Secara umum anggrek menyukai kelembaban berkisar antara 40% s/d 80%.
Kelembaban sangat penting untuk beberapa genus seperti, Cattleya, Phalaenopsis, dll.
Menyemprot tanaman pada pagi hari, membasahi lantai atau menggunakan humidifier (alat pelembab udara) dapat membantu meningkatkan kelembaban.
Udara harus selalu bergerak sekitar tanaman untuk mencegah bakteri dan cendawan penyebar penyakit, terutama jika terjadi kelembaban yang tinggi dan/atau suhu dingin.
Untuk mengurangi kelembaban udara dapat menggunakan kipas angin.
Anggrek terdiri dari berbagai macam jenis (genus) dan informasi diatas adalah untuk anggrek secara umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel lain :