Anggrek seperti tanaman lainnya dapat diserang oleh hama dan penyakit yang berasal dari serangga, cendawan (fungus), bakteri dan virus. Hama dan penyakit dapat mengganggu pertumbuhan, bahkan pada serangan yang hebat dapat menyebabkan kematian pada tanaman.
Saran untuk pencegahan serangan hama dan penyakit :
• Jaga kebersihan tanaman dan lingkungannya.
Tanaman yang bersih akan mencegah timbulnya mikro-organisme.
o Bersihkan umbi-akar, buang semua pelepah daun dan akar yang berwarna coklat sebelum ditanam. Sela2 pelepah daun dan batang dapat berpotensi sebagai sarang hama.
o Rendam tanaman dengan desinfektan dan tanam pada media yang bersih.
o Bersihkan semua peralatan kebun sebelum dan sesudah dipakai.
• Mengendalikan kelembaban.
Udara yang lembab diperlukan untuk pembentukan,
Pengendalian kelembaban yang disarankan adalah sbb :
a. Tanaman dan bibit tanaman ditanam pada pot dengan bahan yang padat seperti plastik.
b. Tingkatkan sirkulasi udara pada area tanam. Buang tanaman yang mati dan daun tua untuk mencegah area yang lembab.
c. Buat area tanam agak menurun untuk membentuk sistim pengairan yang baik dan mencegah timbulnya genangan air.
• Lakukan penyemprotan pestisida secara berkala.
Pada musim kemarau perhatian lebih tertuju kepada serangan hama dan lakukan penyemprotan insektisida lebih sering jika diperlukan.
Di musim hujan perhatian lebih ditujukan pada bakteri dan fungus dan dapat dilakukan penyemprotan fungisida lebih sering.
• Pengendalian hewan pembawa penyakit.
Semut, keong/siput, hewan pengerat (tikus) dapat membawa cendawan sebagai bibit penyakit. Untuk itu populasi dari hama ini harus dijaga seminim mungkin.
• Karantina tanaman baru.
Jika mendapat tanaman baru, jangan langsung digabung lokasinya dengan tanaman yang sudah ada. Pisahkan (karantina) anggrek tersebut pada tempat yang terpisah beberapa minggu sampai yakin tanaman baru tersebut sehat.
Insektisida kimia seperti: Akothion, Decis, Kelthane, Supracide, Curacron dll saya gunakan untuk membersihkan tanaman yang baru didapat atau bila serangan hama sudah terjadi.
Untuk mencegah bakteri dan fungus digunakan pula sterilant/disinfektan Physan 20, Dithane-M45 dan Benlate.
Penyemprotan dilakukan secara berkala, fungisida 4-6 minggu sekali tergantung waktu luang.
Pada musim hujan, penyemprotan fungisida dilakukan lebih sering (seminggu sekali) terutama untuk jenis Phalaenopsis yang rentan terhadap serangan penyakit.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan pestisida yang berbeda setiap kali penyemprotan. Hindari penggunaan satu macam pestisida untuk jangka waktu yang lama, agar tidak terjadi kekebalan/imun pada hama terhadap pestisida tersebut.
Anggrek terdiri dari berbagai macam jenis (genus) dan informasi diatas adalah untuk anggrek secara umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar